1.Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dunia IT, menyebabkan pengembamgan yang sangat pesat jaringan komputerHal ini terbukti dengan semakin banyaknya organisasi yang memanfaatkan jaringan komputer ntuk berkomunikasi baik itu dalam jangkauan yang sempit yang seringkali disebut sebagai Local Area Network (LAN), ataupun dalam jangkauan yang lebih luas yang seringkali disebut sebagai Wide Area Network (WAN). Jaringan computer sendiri sangat memiliki peranan penting dalam kehidupan telekomunikasi dan informatika, dengan semakin baiknya perkembangan jaringan tersebut maka bisa dikatakan keamanan dari sebuah jaringan dapat teratasi dengan mudah.
Untuk mengimbangi akibat dari pesatnya perkembangan jaringan diciptakannya aturan-aturan yang diharapkan agar suatu jaringan dapat bekerja dengan optimal, misalnya dengan menggunakan AS(Autonomous System), Setiap AS memiliki mekanisme pertukaran dan pengumpulan informasi routing sendiri. Protokol yang digunakan untuk pertukaran informasi dalam AS adalah Interio Routing Protocol (IRP). Hasil pengumpulan informasi routing ini kemudian disampaikan AS lain dalam bentuk reachability information. Reachability information yang dikeluarkan oleh sebuah AS berisi informasi mengenai jaringan-jaringan yang dapat dicapai melalui AS tersebut dan menjadi indikator terhubungnya AS ke internet. dengan adanya AS ini maka jaringan yang berskala besar akan dikelompokkan, agar pengelolaannya lebih mudah, selain itu dalam segi keamanan juga lebih terjamin, dan ketika melakukan pengembangan akan lebih mudah dilakukanya. Semakin kompleksnya suatu jaringan akan menyebabkan banyaknya kendala didakamnya, seperti delay yang sangat lama, dan juga tidak menutup kemungkinan kemacetan akan terjadi, jika arus transfer data semakin padat.
2.Tujuan
•Ingin mengetahui manfaat dan kerugian dari IGRP
•Ingin mengetahui perkembangan dari IGRP
•Mengetahui implementasi dari IGRP
3.Rumusan masalah
•Bagaimanakah manfaat dan kerugian dari IGRP ?
•Bagaimanakah perkembangan dari IGRP ?
•Seperti apakah implementasi dari IGRP ?
BAB II
ISI
1. Tinjauan Pustaka
1.1) Protokol Network
Roted protocol adalah fungsi dari transportasi yang dilakukan oleh protokol routing dalam melintasi antar jaringan. Secara umum routed jaringan berada dalam konteks yang berhubungan dengan protokol network. Protokol ini memiliki variasi fungsi yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi antar aplikasi pengguna sebagai sumbernya dan peralatan sebagai tujuannya. Fungsi tersebut bervariasi tergantung protokol suite-nya.
Perbedaan routed protocol dan routing protocol, routed protocol adalah protocol yang dirutekan melalui internetwork contoh dari routed protocol adalah IP, DECnet, AppleTalk, Novell NetWare dan OSI. Sedangkan routing protocol merupakan protokol yang mengimplementasikan algoritma routing contohnya adalah IGRP, Enhanced IGRP, OSPF, EGP, BGP, dan RIP.
1.2) IGRP
IGRP merupakan protocol routing yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Sisco System. Tujuan utama dari Sisco System membuat IGRP adalah menyediakan protokol yang kuat dengan menggunakan AS. Implementasi IGRP berada pada Internet Protocol (IP). IGRP didesain untuk dapat berjalan pada beberapa lingkungan jaringan.
IGRP menggunakana metode routing distance vector Interior Gateway protocol(IGP). Protokol dengan metode distance vector routing akan melakukan pemanggilan semua router tetangganya serta mengirimkan semua atau sebagian dari table routing untuk melakukan pesan update routing pada interval waktu tertentu. Informasi routing akan disebarkan ke seluruh jaringan, kemudian router akan melakukan perhitungan jarak ke semua node yang menjadi bagian internetwork.
IGRP menggunakan kombinasi dari vektor dalam perhitungan seperti internetwork delay, bandwidth, reliability dan load. Administrator jaringan dapat mengatur faktor pembobotan untuk ukuran tersebut. IGRP juga menggunakan metode pengaturan yang dilakukan oleh administer jaringan dan pembobotan default untuk melakukan perhitungan secara otomatis pengukuran tersebut sehingga menghasilkan route yang maksimal
IGRP memiliki karakteristk yang hamper sama dengan distance vector antara lain sebagai berikut:
•IGRP mengirimkan update routing setiap 90 detik
•Dalam update routing IGRP juga mengirimkan routing table
•IGRP menggunakan bandwidth dan delay dalam melakukan perjalanannya
•IGRP menggunakan Bellman-Ford Distance Vector algorithm
Karakteristik lain dari IGRP:
•IGRP hanya mendukung IP routing
•IGRPS menggunakan IP protokol 9
•IGRPS memilki jarak 100
•Biasanya mendukung 100 hops, namun kapasitas maksimumnya 255
1.3) EIGRP
EIGRP ( Enhanched Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya diadopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco, dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco. EIGRP menggunakan formula berbasis bandwidth dan delay untuk menghitung metric yang sesuai dengan suatu rute. EIGRP melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
EIGRP tidak melakukan perhitungan-perhitungan rute seperti yang dilakukan oleh protocol link state. Hal ini menjadikan EIGRP tidak membutuhkan desain ekstra, sehingga hanya memerlukan lebih sedikit memori dan proses dibandingkan protocol link state. Konvergensi EIGRP lebih cepat dibandingkan dengan protocol distance vector. Hal ini terutama disebabkan karena EIGRP tidak memerlukan fitur loop avoidance yang pada kenyataannya menyebabkan konvergensi protocol distance vector melambat. Hanya dengan mengirim sebagian dari routing update (setelah seluruh informasi routing dipertukarkan).
EIGRP mengurangi pembebanan di jaringan. Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di antara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP). EIGRP sering disebut juga hybriddistance-vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe routing protocol yang digunakan, yaitu distance vector dan link state. Dalam perhitungan untuk menentukan jalur manakah yang terpendek, EIGRP menggunaklan algoritma DUAL (Diffusing Update Algorithm) dalam menentukannya.
1.3.1) Tabel dalam EIGRP
EIGRP mempunyai 3 tabel dalam menyimpan informasi jaringannya:
• Neighbor table : Di table ini menyimpan list tentang router tetangganya. Setiap ada router baru yang dipasang, address dan interface langsung dicatat pada table ini.
• Topology table : Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari routing table dalam suatu autonomous system (AS). DUAL mengambil informasi dari table tetangga dan table topologi untuk melakukan kalkulasi lowest cost router to each destination
• Routing table : the best routes ke tujuan. Informasi tersebuit diambil table topologi
EIGRP akan mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router tetangganya masih hidup atau mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultan, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas, maka router tersebut dianggap mati. Hello pac ket dikirim secara multicast ke IP address 224.0.0.10. Internal Route : Route-route yang berasal dari dalam suatu autonomous system dari router-router yang menggunakan routing protocol EIGRP, yang menjadi anggota dari autonomous system adalah yang mempunyai AND dari EIGRP yang sama dan mempunyai autonomous system yang sama juga. AND internal route adalah 90. External Route : Route-route yang muncul dari luar autonomous system, baik redistribution secara manual maupun otomatis.
1.4) Kelebihan dan Kelemahan IGRP
Kelebihan:
• Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidak ada pengulangan penjaluran.
• Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya.
• Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
• Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi tunggal
• Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda
Kelemahan
• Cisco-proprietary, sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution
1.5) Kelebihan dan Kelemahan EIGRP
Kelebihan
• Satu-satunya protokol routing yang menggunakan route backup. Selain memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.
• Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
• Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR
• EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.
• Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
• Mendukung multiple protokol network (IP, IPX, dan lain-lain).
Kelemahan
• adalah satu kelemahan utama EIGRP adalah protokol ini Cisco-proprietary, sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution.
Sabtu, 13 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar